Sabtu, 09 Juni 2012

SMK Bisa, Menciptakan Tenaga Kerja Siap Pakai


smk-bisaPendidikan, Lapangan kerja, pengangguran, adalah problem besar di Indonesia,  masih rendahnya mutu pendidikan ditambah susahnya mencari pekerjaan, kemiskinan, sedikitnya lowongan kerja yang tersedia, menjadi persoalan yang harus menjadi tugas pemerintah untuk mengambil langkah cepat untuk menyiapkan tenaga kerja siap pakai seperti SMK Bisa, SMK Mandiri, SMK yang lulusannya berkualitas dan siap kerja. Sekolah Menengah Kejuruan harus disiapkan untuk mengisi lowongan kerja tingkat menengah yang sudah tersedia, selain itu pemerintah harus juga mendorong terciptanya peluang kerja baru yang bisa menampung siswa lulusan SMK baik lewat program pegawai negeri, mendorong perusahaan baru, mendukung UKM, UMKM, melatih dan mendorong wirausaha baru, entrepreneur baru, pabrik ramah lingkungan baru, Perusahaan Baru, kesempatan kerja baru.
SMK Bisa, Menciptakan Tenaga Kerja Siap Pakai

Tidak mudah memang menyiapkan tenaga kerja siap pakai, siap kerja, namun upaya departemen pendidikan dalam hal ini Direktoran Pembinaan Pendidikan Kejuruan Direktorean Jenderal Menajemen Pendidikan dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional (dit-PSMK)  bisa melakukan pembinaan untuk program SMK bisa menurut pengamatan saya adalah langkah tepat terutama terkait dengan banyaknya pengangguran elite, pengangguran dari Lulusan Perguruan Tinggi, pengangguran yang disebakan oleh banyaknya tenaga kerja lulusan perguruan tinggi yang ternyata tidak siap pakai.
Program program SMK bisa harus benar benar bisa link dan match dengan kebutuhan pasar kerja, lebih lebih kalau juga bisa disiapkan untuk mendukung pasar kerja luar negeri yang terampil, bukan hanya sebagai pembantu rumah tangga PRT seperti TKI selama ini.
Persoalan Gengsi,  Harus Dirubah dengan Bangga SMK Bisa
Saya senang ada orang sekelas  Tantowi Yahya sebagai Icon Iklan SMK Bisa, saya yakin iklan ini akan berhasil mendorong lulusan SMP tertarik melanjutkan ke  SMK. Terutama yang berasal dari daerah dimana orang tuanya tidak mampu untuk nantinya (setelah SMA) melanjutkan ke perguruan tinggi yang saat ini biayanya sangat tinggi itu.
Dulu lulusan SMK masuk dalam golongan kelas 2, kalau tidak SMA tidak keren, nah dengan iklan di TV tentang SMK bisa diharapkan ada kebanggaan pada siswa SMK. Dengan modal kebanggaan biasanya diikuti dengan semangat keras selama pendidikan. Semangat kerja keras untuk mengikuti setiap belajaran yang diikuti tentu akan meningkatkan kualitas lulusan SMK.
Kompetensi Siswa SMK Bisa Bersaing Global
Ppemerintah akan terus meningkatkan pembinaan kompetensi siswa SMK berprestasi di tingkat nasional sehingga mampu mengharumkan nama bangsa dan bersaing di tingkat dunia.
Joko Sutrisno, Direktur Pembinaan SMK Depdiknas, di Jakarta, Rabu (2/7), mengatakan, dalam ASEAN Skill Competition yang sudah enam kali diikuti siswa SMK Indonesia, prestasi Indonesia terus meningkat. Bahkan, Indonesia mampu meraih pemenang juara satu.
Tim  Saya Semua Lulusan SMK
Saya bukan pengusaha yang sukses, karena belum bisa menampung puluhan bahkan ratusan tenaga kerja SMK, namun dengan keterbatasan yang saya miliki saya mencoba menampung tenaga SMK. Hasilnya luar biasa, ternyata kemampuan lulusan SMK luar biasa. Tentunya dengan bimbingan dan motivasi yang saya tanamkan, bahkan saat ini ada yang bisa melakukan tugas tugas review untuk situs luar negeri. Semua tergantung motivasinya.
Mas Rozim misalnya, dia lulusan SMK 1 Tuban hanya dalam waktu 6 bulan saya bina sudah bisa melakukan tugas tugas berat baik untuk pekerjaan Review, web master, dan content writer dalam bahasa inggris, sehingga ratusan bahkan ribuan dollar bisa mengalir ke Indonesia dari tangannya.
Mas Soim, juga lulusan SMK,  yang saat ini membantu saya menjadi customer support, dan teknikal support, plus Manager Pemasaran Indobilling.com. Bukan hanya itu dia juga menjadi pengasuh rubik portal.com musik.
Mas Hendra, Anak lamongan ini juga sangat luar biasa, dia saya didik dan saya orbitkan menjadi calon wiraswasta, pengusaha baru yang nantinya akan kembali ke desanya untuk mebangun desa di Kota Lamongan. Kemampuannya di bidang web design, Delphi Programming, Perawatan Hardware Komputer, Manajemen Warnet, Teknik SEO, Internet marketing sudah cukup untuk menjadi SMK Mandiri.
Mas Irawan, salah satu binaan saya yang sudah mandiri menjadi pengusaha Handphone, Pengusaha HP ini sudah berpengasilan lebih tinggi dari pegawai negeri Golongan 3.
Dan banyak Lulusan SMK, atau SMA yang sudah saya didik menjadi pengusaha yang kembali ke desanya bukan hanya menjadi karyawan tapi sudah menjadi pengusaha dan masuk golongan Wirausaha UKM atau UMKM. Berarti apa yang disampaikan oleh Mas Tantowi Yahya benar, SMK memang bisa menjadi Pengusaha Tangguh

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini.thank's